Tuesday, February 13, 2018

APAKAH HEWAN ITU?


APAKAH HEWAN ITU?
DENGAN HAMPIR dua juta spesies yang teridentifikasi hingga saat ini, dan bahkan lebih banyak lagi yang menanti ditemukan, hewan (juga disebut binatang atau fauna) adalah makhluk hidup paling beragam di planet. Selama lebih dari satu miliar tahun, hewan telah beradaptasi dengan dunia yang terus berubah di sekeliling mereka. Hewan membangun aneka gaya hidup dalam perjuangan untuk bertahan hidup. Pada titik ekstrem, hewan mencakup predator bergerak cepat, seperti hiu, kucing besar, dan burung pemangsa. Sementara itu, terdapat sisa-sisa dunia hewan yang belum terdeteksi. Mereka hidup tidak terlihat di tanah atau di dasar laut dalam. Bersama-sama, mereka membentuk kerajaan (kingdom) hewan (Animalia), yaitu koleksi besar makhluk hidup yang dihubungkan oleh kondisi biologi serupa dan menghuni tempat dominan di Bumi.
KARAKTERISTIK HEWAN
Karena sebagian besar dapat bergerak, hewan umumnya mudah dibedakan dari bentuk kehidupan lainnya. Kendati berlaku pada kebanyakan hewan di darat, aturan ini tidak berlaku bagi banyak hewan yang hidup di air. Di air, banyak hewan menghabiskan masa dewasa di satu tempat, dan beberapa lainnya memiliki lengan atau tentakel menjulur yang membuat mereka mirip tanaman. Cara yang lebih dapat diandalkan untuk mengidentifikasi hewan adalah dengan ciri biologis dasar mereka. Tubuh hewan tersusun dari banyak sel, serta memiliki saraf dan otot yang memungkinkan mereka merespons dunia di sekelilingnya. Ciri terpenting adalah hewan memperoleh energi yang dibutuhkan dengan mengonsumsi makanan.
Dibanding bentuk kehidupan lainnya, hewan sangat kompleks dan sangat responsif. Hewan paling sederhana pun bereaksi cepat atas perubahan di sekeliling mereka, menyusut menghindari bahaya atau meregang meraih
makanan. Hewan dengan sistem saraf yang berkembang baik dapat bertindak lebih jauh. Mereka dapat belajar dari pengalaman, salah satu kemampuan unik di dunia hewan.
SKALA KEHIDUPAN HEWAN
Hewan terbesar yang hidup di dunia, ikan paus balin (baleen), dapat mencapai panjang 25 meter dan berat 120 ton. Di sisi lain, ada organisme mikroskopik-rotifera dan tradi grade (panjangnya hanya 0,05 mm) serta lalat dan kumbang sub-mikroskopik (sekitar 0,2 mm). Hewan ini sedemikian kecil sehingga bobot mereka dapat diabaikan. Meski demikian, mereka memiliki semua sistem tubuh yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Ukuran tubuh berbeda memungkinkan hewan hidup dengan cara berlainan. Ikan paus memiliki sedikit predator alami. Hal serupa terjadi pada gajah, hewan darat terbesar. Tubuh mereka yang besar sangat efisien energi karena memproses makanan dalam skala besar. Akan tetapi, keduanya membutuhkan waktu lama untuk mencapai kedewasaan, yang berarti mereka lambat dalam bereproduksi.
Serangga, sebaliknya, mudah dimangsa oleh banyak hewan. Tubuh yang kecil menyebabkan mereka tidak memiliki efisiensi energi setinggi hewan bertubuh besar. Namun, karena serangga berkembang biak dengan cepat ketika kondisi mendukung, jumlah mereka dapat bertambah sangat cepat.
VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA
Hampir semua hewan terbesar dan paling familiar adalah vertebrata (hewan bertulang belakang). Mereka meliputi hewan tercepat di darat, di air, dan di udara. Mereka juga termasuk spesies terpandai didunia, yang salah satu di antaranya, Homo sapiens, cukup luar biasa dalam ciri yang terakhir ini.
nenek moyang yang sama pada jutaan tahun lalu. Kendati memimpin
dunia hewan di banyak bidang, vertebrata hanya mewakili minoritas kecil dalam spesies hewan yang telah dikenali saat ini. Mayoritas spesies adalah invertebrata, yaitu hewan tidak bertulang belakang.
Tidak seperti vertebrata, invertebrata kerap hanya memiliki sedikit persamaan satu sama lain, selain tidak adanya tulang belakang. Cumi-cumi raksasa, invertebrata terbesar yang dapat mencapai panjang lebih dari 16 Ia, merupakan perkecualian. Kebanyakan tnvertebrata berukuran kecil, dan banyak yang hidup di habitat yang tidak dapat diakses. Hal ini menjelaskan mengapa mereka masih belum banyak dikenal dibandingkan dengan vertebrata.
HEWAN BERDARAH PANAS DAN DINGIN Sebagian besar hewan berdarah dingin (ektotermik), yaitu suhu tubuh ditentukan oleh suhu sekeliling mereka. Burung dan mamalia adalah binatang berdarah panas (endotermik), yaitu mendapatkan panas mereka sendiri dan mempertahankan suhu internal yang konstan, tidak tergantung kondisi di luar.
Perbedaan pada suhu tubuh ini menimbulkan sejumlah dampak besar dalam cara hidup hewan. Ini terjadi karena tubuh hewan dapat berfungsi sempurna ketika hangat. Hewan berdarah dingin, seperti reptil, amfibi, dan serangga, bekerja sangat efektif dalam kondisi hangat, dan melambat saat suhu merosot. Mereka dapat menyerap sejumlah panas dengan berjemur di bawah cahaya matahari. Namun, jika suhu merosot hingga di bawah 10° C, otot mereka bekerja sangat lambat sehingga mereka sulit bergerak. Burung dan mamalia, sebaliknya, tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan suhu seperti ini. Panas internal dan insulasi yang baik memungkinkan mereka tetap aktif, bahkan ketika suhu merosot ke bawah titik beku.
INDIVIDU DAN KOLONI
Secara flsik, vertebrata berfungsi sebagai unit terpisah, meski mereka hidup bersama dalam famili atau kelompok yang lebih besar. Dalam dunia invertebrata, hewan tidak biasa terkait satu sama lain secara permanen, membentuk kelompok yang disebut koloni. Koloni kerap terlihat dan berperilaku seperti satu hewan. Kebanyakan bersifat statis, tetapi beberapa, terutama mereka yang hidup di laut, dapat berpindah tempat.
Spesies koloni mencakup beberapa invertebrata paling mengesankan di dunia. Pyrosome, misalnya, membangun koloni berbentuk seperti tabung uji yang cukup besar bagi seorang penyelam untuk memasukinya. Namun di sisi ekologi, hewan koloni terpenting adalah terumbu karang, yang menciptakan struktur kompleks sebagai tempat berlindung beragam hewan lain. Di terumbu karang, anggota setiap koloni biasanya identik. Namun di sejumlah spesies koloni, anggotanya memiliki bentuk berbeda, ditujukan untuk tugas berbeda. Sebagai contoh, Portuguese man o'war, yaitu hewan laut dengan sengatan kuat, tampak seperti seekor ubur-ubur tetapi terdiri atas beberapa hewan terpisah, disebut polip, yang menangkap makanan, mencerna, atau memproduksinya. Mereka berjuntai dibawah seekor polip raksasa berisi udara Yang bertindak sebagai pelampung koloni.
BAHAN BAKAR UNTUK HIDUP
Hewan memperoleh energi dari zat organik, atau makanan. Mereka memecah makanan dengan meneernanya, kemudian menyerap zat yang dilepas. Zat ini dibawa ke dalam sel hewan, dan dikombinasikan dengan oksigen untuk melepas energi. Proses ini, yang disebut respirasi, adalah seperti bentuk pembakaran yang sangat terkendali, dengan makanan bertindak sebagai bahan bakarnya.
Mayoritas hewan termasuk dalam kelompok herbivora (pemakan tumbuhan) atau karnivora (pemakan heWan lain). Karnivora meliputi para predator, yang memburu dan membunuh mangsa, serta parasit yang makan dari atau hidup pada tubuh hewan lain. Terdapat juga omnivora, sebagai pemakan hewan dan tumbuhan, serta pemakan bangkai yang memakan zat mati, yaitu dari mengurai daun dan bangkai,hingga bulu dan tulang.
Semua hewan, apa pun gaya hidupnya, pada akhirnya menyediakan makanan untuk hewan lain.-Semuanya terhubung oleh rantai makanan, yang mengedarkan makanan dan energinya dari satu spesies ke spesies lain. Akan tetapi, rantai makanan individu jarang bergerak lebih dari 5 atau 6 titik. Ini terjadi karena hingga 90% energi hewan tidak dapat dipindahkan. Energi itu digunakan untuk menjalankan fungsi tubuh mereka sendiri.
Ensiklopedia Biologi

Monday, January 29, 2018

Patah

Wednesday, August 19, 2015

Tentangmu


Sudah lama sekali rasanya tak ku tuliskan setiap bait rasa di hatiku ke dalam ungkapan ungkapan rasa bermain bahasa dan sastra.
tak seperti masalalu saat ku terus melaju meski segala rasa berkecamuk dihatiku.
kini semua terasa berbeda saat ku coba kembali menulis, memainkan setiap gaya bahasa, berpuitis. 
aku bukan lagi seorang yang romantis meski kadang masih kurasakan rindu menjadi seseorang yang melankolis. 
seperti awan putih yang begitu teduh meski jauh tak tersentuh. 
seperti semilir angin yang sejuk meski kau tak kembali hadir untuk merajuk. 
kini tiba-tiba saja kau muncul dengan gaya bahasa khasmu, kembali menuliskan cerita yang membuatku kembali terpesona. 
hai sahabatku... bagaimana kabarmu?
masihkah kau menulis mimpi? :-) 
untuk sahabatku.

14 Agustus 2015

Monday, April 20, 2015

Awan Putih


Binar mata memandang jauh,
Selembut awan tak tersentuh,
Diammu tlah berubah.
Senyummu mulai berulah.

Binar jingga ayu wajahmu,
Bergetar rasa terayu senyum indahmu.
Seperti awan awan  putih.
Selembut awan putih.

AWAN PUTIH
ditulis oleh rochani andrez pada suatu ketika, di suatu sore, Maret 2015